Glitter Words

Jumat, 14 Mei 2010

Tenaga Kerja Pekerja Asing Harus Kuasai Bahasa Indonesia

Tenaga Kerja
Pekerja Asing Harus Kuasai Bahasa Indonesia

KOMPAS.com —
Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sonny Harry Harmadi berpendapat, pekerja asing perlu menguasai bahasa Indonesia. Dengan hal itu, menurutnya, konflik ketenagakerjaan bisa teratasi.
Karena bawahan mengerti bahasa, bawahan tak menjalankan perintah yang sesuai keinginan atasan sehingga terjadilah konflik.
-- Sonny Harmadi

"Mereka perlu menguasai bahasa Indonesia," kata Sonny dalam diskusi "Konflik Ketenagakerjaan dalam Perspektif Sosial dan Ekonomi" di Plasa FX, Jakarta, Selasa (11/5/2010).

Seperti yang diketahui, pada akhir April lalu, ribuan galangan kapal PT Drydocks World Graha mengamuk. Kejadian berawal dari kalimat pelecehan salah seorang supervisor asal India dari perusahaan itu. Ia mengatakan bahwa semua orang Indonesia bodoh.

Sonny menilai, peristiwa itu terjadi karena komunikasi yang tidak lancar antarperusahaan dengan bawahan atau leg of social dialogue. "Bayangkan, seorang atasan memberikan sebuah perintah kepada bawahannya. Karena bawahan tak mengerti bahasa, bawahan tak menjalankan perintah yang sesuai dengan keinginan atasan sehingga terjadilah konflik," jelas Sonny.

Sonny menilai, konflik ketenagakerjaan bisa diatasi jika para pekerja asing mempelajari bahasa di mana mereka bekerja. "Seharusnya mereka menguasai bahasa Indonesia," lanjut Sonny.

Bila komunikasi lancar, kata Sonny, pengusaha dan buruh dapat menjadi mitra yang saling menopang dan mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar