Glitter Words

Sabtu, 15 Mei 2010

PROPOSAL

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi dan usaha kecil menengah saat ini sangat cepat dan dinamis. Koperasi sebagai badan usaha senantiasa harus diarahkan dan didorong untuk ikut berperan secara nyata meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya agar mampu mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial, sehingga lebih mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.

Salah satu potensi yang mendapat perhatian pemerintah dan perlu dikembangkan adalah sektor usaha kecil dan menengah. Kondisi ini mengharuskan setiap pengusaha baik usaha kecil maupun menengah melakukan upaya demi menstabilkan atau lebih meningkatkan eksistensi usahanya. Salah satu masalah yang umumnya menjadi penghambat adalah masalah permodalan usaha kecil dan menengah. Masalah permodalan yang dihadapi mencakup aspek-aspek permodalan, masalah pembiayaan usaha, masalah akumulasi modal, serta cara memanfaatkan fasilitas dalam rangka pelaksanaan usahanya.

Koperasi dalam hal ini berperan dalam membantu permasalahan yang dihadapi usaha kecil dan menengah melalui penyaluran kredit atau membantu permodalan ke sektor usaha kecil dan menengah. Dengan peran serta koperasi terhadap usaha kecil dan menengah dalam pemberian kredit, maka usaha kecil dan menengah dapat meringankan masalah permodalannya dan dapat meningkatkan usahanya dengan kualitas yang baik dan bermutu sehingga usaha kecil dan menengah dapat membantu pertumbuhan ekonomi.
Menurut undang-undang Koperasi No.25 Tahun 1992 Pasal 1: “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.

Salah satu unit usaha koperasi adalah memberikan kredit simpan pinjam. Pemberian kredit merupakan suatu usaha koperasi yang paling pokok, maka koperasi perlu memberikan penilaian terhadap nasabah yang mengajukan kredit pinjaman serta merasa yakin bahwa nasabahnya tersebut mampu untuk mengembalikan kredit yang telah diterimanya.
Masalah keamanan atas kredit yang diberikan merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh koperasi, karena adanya risiko yang timbul dalam sistem pemberian kredit. Permasalahan ini bisa dihindari dengan adanya suatu pengendalian intern yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan kata lain diperlukan suatu pengendalian intern yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi sistem pemberian kredit. Dengan terselenggaranya pengendalian intern yang memadai dalam bidang perkreditan, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam tubuh koperasi untuk mengurangi risiko kegagalan kredit. Jika diteliti lebih dalam, kegagalan kredit terutama disebabkan oleh lemahnya pengendalian intern.

Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang melaksanakan analisa atas seluruh aktivitas perusahaan. Fungsi ini sangat penting karena menghasilkan pertimbangan dan saran yang bermanfaat untuk perencanaan berikutnya. Adanya pengendalian di perusahaan, maka diharapkan seluruh aktivitas dapat berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu pengendalian internal diperlukan sebagai suatu alat yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam pengendalian aktivitas perkreditan yang akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Pengendalian Intern merupakan suatu proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Pengendalian Internal yang diciptakan dalam suatu perusahaan harus mempunyai beberapa tujuan. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka perlu adanya syarat-syarat tertentu untuk mencapainya, yaitu suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat, sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik untuk melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik, hutang-hutang, pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya, selain itu praktek-praktek yang sehat haruslah dijalankan dalam melakukan tugas-tugas dan fungsi-fungsi setiap bagian dalam organisasi dalam tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab.

Unsur – unsur tersebut diatas adalah sangat penting dan harus diterapkan secara bersama-sama dalam suatu perusahaan, agar terdapat adanya pengendalian internal yang baik, sebab kelemahan yang serius dalam salah satu diantaranya, pada umumnya akan merintangi sistem itu bekerja dengan lancar dan sukses.

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:
PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA KOPERASI CU. MELATI BEJI TIMUR, DEPOK

1.2 Rumusan Masalah
Apakah pengendalian internal yang diterapkan oleh koperasi CU. Melati telah efektif ?

1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini supaya lebih jelas dan terarah, maka penulis perlu membatasi masalah mengenai pengendalian kredit, analisa umur kredit pada koperasi CU. Melati. Data analisa umur piutang yang akan diuraikan dalam penulisan ilmiah ini adalah selama 3 tahun.

1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk :
1.4 1 mengetahui pengendalian internal yang diterapkan pada koperasi CU. Melati
1.4 2 Mengevaluasi sistem pemberian kredit yang diterapkan di koperasi CU. Melati.

1.5 Manfaat Penulisan
1.5 1 Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memberikan peluang untuk menambah wawasan berpikir memperluas pengetahuan. Dalam teori berarti memperoleh pemahaman dan penghayatan yang diperoleh pada saat kuliah. Selain itu, penelitan ini berguna sebagai bahan penulisan praskripsi yang merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi Jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

1.5 2 Bagi Koperasi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk kemajuan koperasi CU. Melati.


1.6 Metode Penelitian
1.6 1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah koperasi kredit CU. Melati di Beji Timur, Depok.

1.6 2 Data Penelitian
Data yang digunakan adalah penyajian dalam laporan keuangan di CU. Melati

1.6 3 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan dengan meninjau secara langsung ke objek yang akan diteliti.
b. Metode Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara langsung dengan staf yang ada hubungannya dengan objek penelitian.
c. Metode Dokumentasi
Yaitu pengambilan data dari setiap arsip atau dokumen yang terdapat pada koperasi kredit CU. Melati.
d. Metode Hipotesa
Yaitu penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil observasi dan pengukuran. Hipotesa yang digunakan adalah berupa analisis umur piutang.

1.6 4 Alat Analisis Yang Digunakan
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan alat analisis berupa perhitungan umur piutang selama 3 tahun sesuai data yang diperlukan.

Daftar pustaka
1. PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DAN MENENGAH « Pustaka Online Skripsi Ekonomi Terbaru.htm
2. Dasar- dasar Manajemen Koperasi « CARI ILMU ONLINE BORNEO.htm
3. kopditmelati.files.wordpress.com
4.Azas- azas Teori dan Praktek Koperasi edisi revisi 2002.Hendrojogi, Drs.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar