Glitter Words

Kamis, 09 Desember 2010

Bapepam-LK Terbitkan Keputusan Daftar Efek Syariah

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah menerbitkan Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-523/BL/2010 tentang Daftar Efek Syariah.

"Penerbitan keputusan tersebut didasarkan pada reviewberkala yang dilakukan Bapepam dan LK atas Daftar Efek Syariah dan telah ditetapkan sebelumnya," kata Ketua Bapepam-Lk Fuad Rahmany dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (30/11/2010.

Daftar Efek Syariah tersebut merupakan panduan investasi bagi Reksa Dana Syariah dalam menempatkan dana kelolaannya, serta juga dapat dipergunakan oleh investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio Efek Syariah.

Adapun Efek-Efek Syariah yang termuat dalam Daftar Efek Syariah dimaksud meliputi 11 Jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), 31 efek dengan jenis Sukuk/Obligasi Syariah, 49 Efek dengan jenis Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksa Dana Syariah, dan 221 Efek dengan jenis Saham Emiten dan Perusahaan Publik.

Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan dalam penyusunan Daftar Efek Syariah dimaksud adalah berasal dari laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2010 yang telah diterima oleh Bapepam-LK sampai 23 November 2010, serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten atau Perusahaan Publik maupun dari pihak–pihak lain yang dapat dipercaya.

"Secara periodik, Bapepam-LK akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik," katanya.

Review atas Daftar Efek Syariah, juga dilakukan apabila terdapat Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah.

Pada saat Daftar Efek Syariah ini mulai berlaku, maka Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-208/BL/2010 tanggal 27 Mei 2010 tentang Daftar Efek Syariah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Daftar Efek Syariah dimaksud mulai berlaku lima hari bursa setelah tanggal ditetapkan

Cermat Memilih Produk Syariah

Menjamurnya lembaga keuangan syariah termasuk asuransi, membuat nasabah saat ini memiliki banyak pilihan produk asuransi.

Namun, apakah yang membedakan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional umumnya? Secara umum, asuransi syariah tidak 'menjual' penggantian risiko kepada nasabah seperti dilakukan asuransi pada umumnya.

"Kita tidak menjual risiko, tapi kita sharing risiko," ujar Shariah Business Group Coordinator PT Asuransi Astra Syariah Tati F Purnomo, di Gedung Annex Sindo, Jakarta, Rabu (20/10/2010) sore.

Meskipun bertajuk 'syariah', asuransi ini banyak juga menjaring nasabah dari kalangan non-muslim selain tentunya kalangan muslim sendiri yang peduli pada nilai-nilai syariah Islam. Pada intinya, dalam memilih asuransi disesuaikan dengan kebutuhan nasabahnya.

"Concern kita itu pada nasabah yang compliance pada syariah Islam, selain itu mereka yang rasional selama sepakat dengan produknya. Banyak juga yang non-muslim juga customer-nya, pada dasarnya mereka memilih sesuai dengan kebutuhan," jelas Tatik.

Untuk itu dia memberikan sedikit tips bagi nasabah dalam memilih asuransi. Di antaranya yaitu dengan melihat profil perusahaan secara menyeluruh seperti kondisi keuangannya. Hal itu diperlukan untuk melihat kemampuan perseroan untuk membayar klaim asuransi.

"Yang harus diperhatikan dalam memilih asuransi syariah, lihat kekuatan keuangannya, financial aspeknya harus diperhatikan, jangan sampai nanti tidak sanggup membayar klaim,"

BI: Dunia Tidak Bisa Hindari Dampak Krisis

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan krisis ekonomi tak bisa dihindari. Karenanya, kebijakan yang tepat untuk dilakukan adalah meminimalisir dampak dari krisis tersebut.

Demikian diungkapkan Gubernur BI Darmin Nasution seperti dibacakan oleh Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad dalam acara SEACAN-Bank Indonesia High Level Seminar for Deputy Governors: 'Optimal Central Banking for Financial Stability' di Intercontinenatal Bali Resort, Jimbaran, Bali, Kamis (9/12/2010).

"Menyebarnya gelombang krisis tidak bisa di seluruh dunia. Bahkan kami (Indonesia) yang terletak jauh dari mereka, tidak dapat menghindari dampaknya," katanya.

Dalam pertemuan bank sentral se-Asia Tenggara tersebut, Muliaman mangatakan dibutuhkan kerangka pengawasan makroprudensial (kebijakan makro) yang semakin mantap. "Tapi ada yang bolong dari sistem yang saling berhubungan yang harus diisi dengan kebijakan yang mantap," imbuhnya.

Menurutnya, lebih banyak penekanan pada sisi makroprudensial daripada sistem dan peraturan. "Apa yang terjadi di negara berkembang, Amerika Serikat (AS) dan wilayah Eropa, telah menunjukkan bukti bahwa makroprudensial adalah sesuatu yang penting," ungkap dia.

Dia pun menyadari adanya dampak dari krisis subprime mortgage beberapa waktu lalu. Adapun regional Asia Tenggara ini terseret dalam krisis tersebut. "Beberapa negara di wilayah ini harus melalui penurunan ekonomi yang signifikan. Tapi wilayah ini merespons krisis global dengan kekuatan," tegas dia.

Reformasi keuangan yang bergulir sekarang ini, lanjutnya memainkan peranan yang penting dalam perkembangan ekonomi. Untuk itu, dia menuturkan pentingnya forum bank sentral ini untuk mendiskusikan secara mendalam inisiatif-inisiatif kebijakan yang telah didiskusikan di G20

Menahan Banjir Dana Panas

Banjir dana asing jangka pendek (hot money) terus melaju. Hal ini membuat cadangan devisa melonjak menjadi USD92,75 miliar per akhir November 2010 yang bisa mencapai USD100 miliar pada akhir 2010.

Bagaimana menahan banjir dana panas? Pasti BI sudah memahami potensi risiko ketika dana itu pulang ke kampung halamannya tanpa permisi (sudden reversal) atau pindah ke negara lain yang kemilau (emerging markets) misalnya Vietnam dan Thailand. Sesungguhnya, BI sudah memainkan aneka jurus.

Pertama, kebijakan perpanjangan profil jatuh tempo SBI per 1 Juni 2010 dengan mengubah lelang SBI dari mingguan menjadi bulanan. Ini bertujuan untuk mendorong bank nasional supaya mengelola likuiditas dengan horizon yang lebih panjang. SBI bertenor tiga dan enam bulan bertujuan untuk menyerap ekses likuiditas.

Hal ini diharapkan dapat mendorong perkembangan transaksi pasar uang dan pelaksanaan operasi moneter dalam mengelola likuiditas dapat berjalan lebih efektif. Kedua, kebijakan moneter. Pada pertengahan Juni 2010, BI menerbitkan dua kebijakan yakni penerapan minimum one month holding period SBI dan penerbitan SBI tenor sembilan dan 12 bulan.

Paket kebijakan itu meliputi pelebaran koridor bunga pasar uang antarbank (PUAB) over night (O/N), penyempurnaan ketentuan mengenai PDN, penerapan minimum one month holding period SBI, penambahan instrumen moneter non-securities dalam bentuk term deposit, penerbitan SBI berjangka waktu sembilan dan 12 bulan dan penerapan mekanisme triparty repurchase (repo) Surat Berharga Negara (SBN).

Penerapan minimum one month holding period SBI mewajibkan pembeli SBI di pasar primer maupun sekunder untuk memegang kepemilikan SBI selama minimal satu bulan. Tegasnya, pemilik SBI tidak diperbolehkan melepas kepemilikan SBI baik secara outright maupun repo kepada pihak lain kecuali repo ke BI.

Ketiga, kenaikan giro wajib minimum (GWM) yang terbit 3 September 2010. Kenaikan GWM Primer dari lima persen menjadi delapan persen itu bertujuan untuk menekan laju inflasi. Inflasi mendaki dari 6,22 persen (yoy) per Juli 2010 menjadi 6,44 persen (yoy) per Agustus 2010.

Untunglah inflasi menipis menjadi 5,80 persen dan 5,67 persen per September 2010 dan Oktober 2010 namun naik lagi menjadi 6,33 persen per November 2010. Kenaikan GWM Primer efektif 1 November 2010 itu telah menyerap likuiditas di sistem keuangan senilai Rp60,3 triliun.

Keempat, peniadaan lelang SBI tenor tiga bulan. Hal ini bertujuan agar ekses likuiditas perbankan nasional ke tenor yang lebih panjang. Selain SBI tenor enam dan sembilan bulan, BI menawarkan term deposit dengan tenor satu dan dua bulan.

Langkah Lebih Perkasa

Adakah langkah lain yang lebih perkasa? Tentu. Pertama, pengawasan mata uang (currency control). Sebagai contoh, pada 13 Juni 2010, Korea Selatan mengumumkan satu rangkaian pengawasan mata uang untuk melindungi guncangan global yang meliputi tiga hal utama.

Yang pertama, pembatasan pada perdagangan derivatif mata uang termasuk forward currency yang tak dapat diperdagangkan, cross-currency swap dan forward. Limit bagi bank Korea dan kantor cabang bank asing masing-masing hingga 50 persen dan 250 persen (sebelumnya 300 persen) dari modal. Berikutnya, otoritas setempat membatasi penggunaan kredit valuta asing (valas).

Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa kredit valas digunakan hanya untuk keperluan luar negeri. Selama ini kredit valas dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku, foreign direct investment (FDI), dan pembayaran utang.

Terakhir, otoritas setempat pun mengetatkan regulasi yang ada mengenai rasio likuiditas valas bagi bank domestik. Bank domestik wajib memantau likuiditas valas setiap hari dan melaporkannya kepada otoritas setempat setiap bulan. Kedua, pengenaan pajak.

Brasil sudah lebih dulu menaikkan pajak sampai dua kali lipat atas dana asing pada surat utang (domestic debt). Thailand menambah pajak baru 15 persen atas dana asing pada obligasi. Ini semua bertujuan untuk membendung aliran deras dana panas. Bagaimana Indonesia? Indonesia tampak enggan untuk me-niru langkah semacam itu.Namun, kini pemerintah sedang melakukan kajian untuk mengenakan pajak.

Manajemen Risiko

Namun, pemerintah wajib mempertimbangkan hal-hal berikut. Pajak atas dana masuk atau keluar? Ini pertimbangan pertama untuk ditetapkan segera sebelum melangkah lebih jauh.Yang lebih mendesak pasti pajak atas dana keluar. Mengapa? Karena dana panas yang tiba-tiba keluar dalam jumlah besar akan lebih memengaruhi pasar keuangan nasional.

Pertimbangan kedua, pemerintah wajib menentukan instrumen apa saja yang bakal dikenakan pajak. Pertimbangan ketiga, pemerintah pun wajib memperhitungkan potensi risiko pascapengenaan pajak. Dengan bekal pertimbangan tersebut, semoga dana panas dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan potensi risiko semini mungkin.(*)

Pembangunan Ekonomi RI Cenderung Menurun

Pembangunan ekonomi Indonesia sampai tahun 2005 ternyata jauh dari memuaskan. Hal ini berdasarkan analisa Indonesia Institute for Financial and Economic Advancement (IIFEA) terhadap pembangunan ekonomi periode 1995-2005.

Hal ini disampaikan Executive Director, IIFEA Anthony Budiawan, dalam acara "Potret Pembangunan Ekonomi Indonesia, Apakah Kita Sudah Berada di Jalur yang Benar untuk Menjadi Negara Maju?", di Gedung Graha Niaga, Jakarta, Kamis (9/12/2010).

"Secara kualitas pembangunan ekonomi Indonesia bahkan cenderung menurun yang tercermin dari meningkatnya kesenjangan sosial dan masih melimpahnya jumlah rakyat miskin," ungkapnya.

Di samping itu, sektor industri manufaktur mempunyai nilai yang tambah tinggi ternyata bisa dikatakan masih sangat lemah, serta mempunyai tingkat ketergantungan atas impor yang cukup tinggi.

"Peningkatan PDB per kapita tidak terefleksi pada peningkatan pendapatan rill masyarakat. Apabila tidak ada perubahan yang signifikan pada strategi pembangunan ekonomi Indonesia maka masa depan bangsa Indonesia, khususnya rakyat kecil, terlihat suram,"

Ini Dia 10 Wanita Perkasa di Kancah Bisnis Dunia

OKTOBER lalu sederet nama wanita berpenghasilan tertinggi dilansir sebuah majalah kenamaan dunia, Fortune. Di antara mereka ada yang mendapat posisi teratas wanita paling berpengaruh dalam bisnis.

Sudah menjadi kelaziman bagi majalah Fortune dalam mengeluarkan laporan khusus mengenai peringkat 50 wanita paling berkuasa dalam bisnis (50 Most Powerful Women in Business) di Amerika Serikat setiap tahun.

Pemeringkatan ini dilakukan berdasarkan kemampuan mereka dalam memimpin perusahaan. Ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan majalah terkemuka dalam keuangan tersebut.

Nama Chairman dan CEO PepsiCo Indra Nooyi menduduki urutan teratas. Setidaknya, sudah lima tahun ini Nooyi selalu mendapatkan urutan teratas dalam daftar wanita paling berpengaruh di dunia bisnis versi majalah Fortune.

Penempatan Nooyi di posisi puncak wanita paling berpengaruh dalam bisnis karena wanita berusia 54 tahun ini mampu membuat PepsiCo memproyeksikan pendapatannya hingga USD60 miliar.

Kini dia harus mewujudkan janjinya untuk efisiensi biaya operasional tahunan perusahaan dengan penghematan sebesar USD400 juta per tahun.Para pemegang saham tampak meyakininya. Sementara kinerja pasar saham meningkat 12 persen sejak September 2009.

Untuk semua prestasinya itu, tahun lalu Nooyi berhasil meraup pendapatan USD14 juta. Nooyi memang dikenal sebagai tokoh panutan banyak wanita yang telah merasakan sukses. Dia dikenal sebagai sosok yang memiliki wawasan luas di sektor bisnis.

Dia bahkan seringkali menjadi pembicara dalam acara World Economic Forum dan seminar-seminar bisnis kelas dunia. Nooyi menjabat sebagai CEO PepsiCo sejak empat tahun lalu di mana dia sukses sebagai suksesor CEO sebelumnya, Steven Reinemund.

Sejak bergabung dengan Pepsi pada 1994, beberapa kisah sukses dia hadirkan untuk perusahaan tersebut di antaranya ketika dia melakukan strategi bisnis yang sangat efektif dan menguntungkan perusahaan seperti yang diperlihatkan saat merancang akuisisi Tropicana pada 1998 dan strategi merger terhadap Quaker Oats Company, termasuk pembelian Gatorade.

Menurut Fortune, berdasarkan hasil survei yang dilakukan dalam setahun terakhir, dia memperoleh kompensasi USD14.917.701 juta dengan rata-rata gaji sebesar USD1,3 juta (Rp11,7 miliar) dan bonus USD2,6 juta (Rp 23,4 miliar). “Wanita Besi” di kancah bisnis lain yang tak kalah hebatnya ialah Irene Rosenfeld yang menjabat Chairman dan CEO Kraft Foods.

Perjuangan Rosenfeld dalam pertarungan di antara produsen permen untuk mengakuisisi Cadbury dikabarkan menuai kontroversi di antara pemegang saham. Pemegang saham terbesar Warren Buffet Berkshire Hathaway bahkan dikabarkan mengalami kekecewaan.

Namun, para analis menilai pembelian sebesar USD19 miliar berbuah manis dan menjadi salah satu proses akuisisi tersukses di dunia bisnis sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan Kraft mencapai USD48 miliar dan memberikan peluang untuk ekspansi ke pasar baru yang besar seperti di India.

Wanita berumur 57 tahun ini terbilang memiliki karier yang cukup panjang.Sebelum masuk ke dalam jajaran direksi pada 2006, dia sempat menjadi salah satu direksi di PepsiCo dan mengepalai pimpinan produksi Frito-Lay. Selama dua tahun dia memegang jabatan tersebut hingga akhirnya pindah ke Kraft Foods dan berhasil memenangkan seleksi untuk menjadi CEO Kraft Foods pada Juni 2006.

Bisa dibilang, jabatan tersebut merupakan hasil kesuksesan sepanjang kariernya selama 25 tahun di industri makanan. Dalam setahun terakhir, jumlah penghasilan yang dia terima USD26 juta (Rp234 miliar).

Nama Patricia Woertz, Chairman, Presiden, dan CEO Archer Daniels Midland, menduduki tempat ketiga. Perempuan kelahiran Pennsylvania pada 1953 dan merupakan lulusan Penn State University ini membangun kariernya di perusahaan utama yang besar.

Namun, kini 240 pabrik utama sudah dibangun yang fokus pada produk agrikultur dan kimia. Archer Daniels Midland telah dinobatkan sebagai perusahaan pengolah jagung terbesar, namun kini Woertz fokus pada sumber bahan bakar alternatif.

Para pemegang saham jelas menyukai langkah ini dan kinerja saham meningkat 13 persen dalam 12 bulan terakhir. Di posisi selanjutnya di tempati Angela Braly, Chairman, Presiden, dan CEO WellPoint.

Wellpoint menjadi simbol kebijakan yang salah dalam jaminan kesehatan ketika Braly sudah menjalankan kebijakannya sebelum Kongres Februari 2010 ini. Dia mempertahankan proposal kenaikan tarif 39 persen di California, yang akhirnya keputusan dianulir kembali.

Reformasi kesehatan menimbulkan tantangan besar bagi Wellpoint, namun perusahaan ini masih menjadi penjamin lebih banyak jumlah penduduk Amerika Serikat (AS) ketimbang perusahaan lain sehingga masih memberikan keuntungan besar bagi perusahaan.

Kemudian, nama Andrea Jung, Chairman dan CEO Avon Products, berada di posisi lima wanita paling berpengaruh dalam bisnis. Pada Desember 2009, Jung masuk menjadi salah satu dalam jajaran direksi Apple, sebuah peran prestisius yang langka dan diberikan kepada perempuan. Jung juga masuk dalam jajaran direksi General Electric.

Namun, Avon memiliki nasib kurang menguntungkan, pendapatan dan penghasilannya menurun tahun lalu, di mana ketika banyak perusahaan sudah mulai pulih dari terpaan dampak krisis.

Nah, perempuan yang satu ini sudah sangat dikenal publik lewat acara televisi. Kehadirannya selalu ditunggu pemirsa di seluruh dunia lewat acara yang menggunakan namanya itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Oprah Winfrey, yang kini menjabat Chairman Harpo dan OWN.

Majalah Fortune menempatkan Oprah di posisi keenam. Setelah 25 tahun lamanya Oprah menjadi host talkshow televisi paling populer, dia kemudian mengakhirnya dengan meluncurkan OWN (The Oprah Winfrey Network) pada 1 Januari 2010. Perusahaannya Harpo juga berhasil membuat beberapa brand terkenal seperti Dr Phil, Dr Oz, dan Nate Berkus seorang master desain.

Di posisi ketujuh ditempati Ellen Kullman, Chairman dan CEO DuPont. Namanya masuk dalam daftar wanita berpengaruh karena dia berhasil menyelamatkan perusahaan raksasa bidang kimia ini dua tahun lalu ketika resesi melanda dunia.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya permintaan untuk produk Teflon dan cat. Sebagaimana wilayah pertumbuhan yang berubah, dia kemudian memperkenalkan bisnis, sebuah langkah maju yang dibayar dengan pemulihan ekonomi. Penjualan meningkat secara lintas bisnis, setelah DuPont sempat mengurangi karyawannya.Tetapi, kini perusahaan tersebut kembali merekrut karyawan.

Nama Ginni Rometty, Senior Vice Presiden, Group Executive, Sales, Marketing and Strategy IBM, menempati posisi kedelapan wanita paling berpengaruh dalam bisnis. Sebagai seorang yang me-mimpin penjualan secara global, Rometty sangat diperhitungkan mampu mendatangkan pendapatan, keuntungan, dan kepuasan klien IBM yang memiliki pasar global 170 negara.

Dalam peranannya, Rometty bertanggung jawab atas hasil pendapatan yang diperoleh IBM yang mencapai USD95 miliar pada 2009. Dia juga bertanggung jawab atas strategi global IBM dalam melakukan penjualan. Dengan segala strateginya, perempuan ini merupakan kandidat kuat untuk menggantikan CEO Sam Palmisano. Ursula Burns, Chairman dan CEO Xerox, berada di urutan kesembilan.

Burns bergabung dengan Xerox sejak 1980, dan pada Juli 2009 dia terpilih sebagai CEO. Kemudian baru pada Mei 2010 dia memiliki peranan sebagai Chairman Xerox, selain juga masuk dalam jajaran anggota direksi Amerixan Express.

Berkat prestasi, kini Xerox menjadi perusahaan manajemen dokumen dan proses bisnis terbesar di dunia dengan pendapatan mencapai USD22 miliar

Kamis, 02 Desember 2010

siklus pendapatan

Sebelum melakukan audit siklus pendapatan, perlu dipahami dulu aktivitas yang sering terjadi pada pendapatan yang sesuai dengan GAAP (General Accepted Accounting Principle) atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
GAAP / PABU
Aset dan Liabilitas dikelompokkan dengan tepat.
Piutang disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi dengan cadangan
Prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya
Penyesuaian penjualan dan harga pokok penjualan yang di kembalikan
Pengungkapanpenjualan kepadadanpenerimaan dariatas hubungan afiliasi
Pengungkapan penerimaan seperti jaminan yang dijanjikan

SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

SISTEM DAN ANALISIS SISTEM
A. MATERI
1. DEFINISI SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
�� Sistem Komputer terdiri dari
Software
Hardware
Brainware
�� Sistem Akuntansi
2. KARAKTERISTIK SISTEM
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
Komponen / elemen (component)
Batas sistem (boundary)
Lingkungan luar sistem (environment)
Penghubung (interface)
Masukan (input)
Pengolah (process)
Keluaran (output)
Sasaran (objective) atau tujuan (goal)
Komponen / elemen (component)
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem.
Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem.
Contoh :
Jika suatu perusahaan dipandang sebagai suatu sistem , maka industri akan dipandang sebagai Suprasistem.

Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
Contoh :
Sistem Keuangan - Sistem Akuntansi
- Kasir
- Administrasi Keuangan
- Personalia
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya , sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.
Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT. Masukan ini dapat berupa : - Masukan Perawatan (Maintenance Input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
Contoh : Program untuk mengoperasikan komputer.
- Masukan Sinyal (signal input)
Yaitu energi yang diproses untuk diperolehnya suatu keluaran.
Contoh : Data
Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.
Contoh : - CPU pada komputer

Bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
- Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan - laporan Keuangan.
Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai :
- Keluaran yang berguna
Contoh : Informasi yang dikeluarkan oleh komputer
- Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan
Contoh : panas yang dikeluarkan oleh komputer.
Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.

3. KLASIFIKASI SISTEM
Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai:
�� Sistem ABSTRAK (Abstract system )
Sistem ini merupakan sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran atau ide-ide.
Contoh : Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan manusia.
�� Sistem FISIK (Physical system)
Sistem fisik merupakan sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya.
Contoh : Sistem Komputer
Sistem Akuntansi
Sistem Produksi
�� Sistem ALAMIAH (Natural system)
Sistem alamiah ini adalah sistem yang terjadi dari proses - proses alam dalam arti tidak dibuat oleh manusia.
Contoh : Sistem Geologi : sungai, pegunungan
Sistem Solar : galaxy, tata surya
�� Sistem buatan manusia (Human made system)
Sistem ini merupakan sistem yg dirancang & didisain oleh manusia.
Contoh : Sistem Informasi - manusia - komputer
Man - machine system / human-machine system
Interaksi antara manusia dan mesin
�� Sistem Deterministik (Deterministic System )
Sistem yg beroperasi dengan tingkah laku yg dapat diramalkan disebut sistem
deterministik . Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi, sehingga outputnya juga dapat diramalkan.
Contoh : Sistem Komputer
�� Sistem Tak Tentu (Probabilistic System )
Sistem ini adalah sistem dimana kondisi masa depannya tak dapat diramalkan karena mengandung probabilitas.
Contoh : Sistem Manusia
�� Sistem Tertutup (closed system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebenarnya didunia ini tidak ada sistem yg benar-benar tertutup. Yang ada hanyalah sistem yang secara relatif tertutup (relatively closed system )
�� Sistem Terbuka (open system)
Sistem ini kebalikan dari sistem tertutup, karena sistem terbuka adalah sistem yg berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh sebab itu sistem ini harus mempunyai suatu sistem pengendalian (control system) yang baik, agar yg masuk hanya pengaruh - pengaruh yang baik saja.
Contoh : sistem kebudayaan Indonesia

4. PENGERTIAN ANALISIS SISTEM
Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut SISTEM ANALIS.
Ada yang mendefinisikan sistem analis sebagai
�� Seorang yg menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yg dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk manajer sistem
�� Seorang yg bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan kebutuhan sipemakai sistem (user) kedalam spesifikasi teknik yg diperlukan oleh programmer dan diawasi oleh manajemen.
Pengertian sistem analis ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. Pengertian Sistem Analis
5. FUNGSI SISTEM ANALIS
�� FUNGSI SISTEM ANALIS :
1. Mengidentifikasikan masalah - masalah dari pemakai / user
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yg harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
3. Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dgn permintaan user
�� TUGAS -TUGAS UMUM DARI SISTEM ANALIS :
1. Mengumpulkan & menganalisis formulir, dokumen , file yg berkaitan dgn sistem yg berjalan.
2. Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi ) dari sistem yg berjalan kepada user.
3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi -aplikasi untuk penerapannya pada komputer.
4. Menganalisis & menyusun biaya-biaya & keuntungan dari sistem yg baru
5. Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yg baru.
TUGAS -TUGAS TEKNIK DARI SISTEM ANALIS :
1. Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem baru.
2. Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan.
3. Menyusun data flow diagram (DFD), Structured Analysis and Design Technique (SADT), dan sistem flowchart untuk merancang sistem baru secara detail.
4. Merancang pola pengawasan terhadap data yg bersifat sangat penting
5. Menyusun file-file utk digunakan dalam komputer, agar sistem baru dapat berjalan efektif.
6. Merancang bentuk input/output agar mudah dibaca oleh user
7. Menyusun dokumentasi tentang pekerjaan yg dilakukan oleh sistem analis dlm merancang sistem yg baru.
�� PRIBADI SISTEM ANALIS
1. Mampu bekerja sama
2. Mampu berkomunikasi dengan baik
3. Mempunyai sopan santun
4. Mempunyai pendirian yang tegas
5. Mampu bersikap dewasa
6. Mampu bersikap tegas
7. Dapat bertindak secara metodik
8. Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya
9. Mempunyai sifat kreatif
�� 5 TAHAP LANGKAH KERJA SISTEM ANALIS
1. Tahap Mengidentifikasikan masalah kebutuhan user
2. Tahap Melaksanakan studi kelayakan
3. Tahap Analisis dan rancang sistem
4. Tahap Penerapan sistem
5. Tahap Evaluasi dan pemeliharaan

Akuntansi Biaya

Pengertian Akuntansi Biaya
Adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.
Biaya :
Dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
Tujuan Akuntansi Biaya
Yakni untuk menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen guna membantu mereka di dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.
Perusahaan Manufaktur
Pada umumnya Akuntansi biaya yang dibahas dalam mata kuliah ini adalah yang diterapkan dalam perusahaan manufaktur. Alasannya lebih kompleks apabila dibandingkan dg perusahaan lain. Kegiatan pokok perusahaan manufaktur yakni mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur
a. Fungsi produksi
b. Fungsi pemasaran
c. Fungsi administrasi dan umum.
Berdasarkan fungsi di atas, maka dalam perusahaan manufaktur dapat dibagi menjadi : Biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum.
2. Klasifikasi Biaya (Penggolongan Biaya)
Biaya dapat digolongkan menjadi beberapa golongan atas dasar, yakni sebagai berikut :
a. Obyek Pengeluaran
b. Fungsi-Fungsi Pokok Perusahaan.
c. Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai.
d. Atas Dasar Tingkah Lakunya terhadap Perubahan Volume Kegiatan.
e. Jangka Waktu
3. Metode Pengumpulan Biaya Produksi.
Pengumpulan harga pokok produksi dapat ditentukan oleh cara produksi, yakni : a) Produksi atas dasar pesanan dan b) Produksi massa. Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method) . Sedangkan perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses (proses cost method).
4. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi.
Yakni merupakan cara memperhitungkan unsure-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Ada dua pendekatan, : (1) Full Costing dan (2) Variable Costing. Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsure biaya produksi ked ala harga pokok produksi baik yang bersifat variabel maupun tetap.
Variable Costing yakni Metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi.
5. Perbandingan Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dengan Laporan Laba Rugi Perusaha- an Dagang.
Perusahaan dagang à Perusahaan yang kegiatannya membeli barang dagangan dari perusahaan lain dan melakukan penjualan barang tersebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur.
Untuk mendapatkan barang dagangan, perusahaan dagang mengeluarkan biaya, yang dalam laporan laba rugi dikelompok kan menjadi 3 golongan yakni :
(1) Harga pokok penjualan
(2) Biaya pemasaran
(3) Biaya administrasi dan umum
Perusahaan Manufaktur
Yakni Perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan melakukan penjualan produk tersebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur lain.
Kegiatan pengolahan bahan baku, menjadi produk jadi memer- lukan 3 kelompok pengorbanan sumber ekonomi, yakni :
(1) Pengorbanan bahan baku
(2) Pengorbanan jasa tenaga kerja,dan
(3) Pengorbanan jasa fasilitas.
Dalam pemasaran produk jadi, juga memerlukan pengorbanan sumber ekonomi, yakni :
(1) Biaya produksi : terdiri biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
(2) Biaya pemasaran
(3) Biaya administrasi dan umum.

PERBEDAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN
AKUNTANSI MANAJEMEN
Persamaan :
1. Kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan.
2. Sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan
Perbedaan.:
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :
1. Pemakai laporan akuntansi dan tujuan mereka
2. Lingkup informasi
3. Fokus informasi
4. Rentang waktu
5. Kriteria bagi informasi akuntansi
6. Disiplin sumber
7. Isi Laporan
8. Sifat informasi

Sistim Perdagangan Di Internet

Sistim Perdagangan Di Internet


Seiring dengan perkembangan pemakaian Internet sebagai sarana komunikasi global, kini sudah cukup banyak perusahaan-perusahaan menggunakan Internet sebagai media perdagangan
Semakin mudahnya mendapatkan akses ke Internet membuat dunia semakin tidak bertembok, sehingga adanya Internet memang sejalan dengan era globalisasi dan kebijakan pasar bebas
Dengan yang jumlah penggunanya terus meningkat secara eksponensial, potensinya sebagai media perdagangan memang tak bisa dipungkiri lagi.

Perubahan Paradigma
Abad 20
Perubahan dpt Diprediksi
Skala Ruang
Kapital (Uang)
Orientasi Produk
Perdagangan Fisik
Jaringan Komputer Terbatas
Dependensi
Pasar Domestik
Keunggula Sendiri
Kompetisi Terbatas
Informasi Terbatas

Abad 21
Perubahan Sulit Diprediksi
Skala Waktu (time to market)
Pengetahuan SDM
Orientasi Pelanggan
Perdagangan Elektronik
Jaringan Komputer Global
Interdependensi
Pasar Global
Keunggulan Bersama
Hipoerkompetisi
Banjir Informasi

Masalah Keamanan Perdagangan Di Internet
Kerahasiaan (Confidentiality)
Jika Kita berkirim pesan, kita tidak ingin yg tdk berkepentingan membaca pesan yg kita kirim
Keutuhan (Integrity)
Pesan yg kita kirim sampai ke penerima secara utuh / tidak berubah
Keabsahan (Authenticity)
Bagaimana seorang pembeli yakin bahwa sang penjual tidak menipu
Keaslian pesan untuk barang bukti
Seorang konsumen tidak ingin ditagih oleh pihak bank untuk barang yg tidak dibelinya

Sistim Pembayaran
Dikelompokkan dalam 3 Katagori Besar :
1. System Pihak ketiga (3rd Party System)
Pada sistem ini, ada pihak ketiga yang berfungsi sebagai agen antara pedagang/penjual dan konsumen/pembeli. Si agen inilah yang bertugas memeriksa kartu kredit konsumen, menyetujui (atau menolak) transaksi dan kemudian mengeluarkan dana untuk pembayaran kepada pedagang
2. System berbasis Sertifikat
melibatkan konsumen untuk melakukan downloading sertifikat digital sebagai media yang akan menampilkan kartu kreditnya
3. System Uang Neto (Net Money System)
menghendaki konsumen merubah mata uangnya kedalam bentuk mata uang cyber, dan secara umum memungkinkan untuk melakukan pembayaran dalam jumlah kecil

Klasifikasi Sistim Perdagangan
1.Berdasarkan Kesiapan Pembayaran

a. System Debit
Konsumen Harus memiliki cadangan dana di suatu tempat, biasanya berupa rekening di suatu Bank
b. System Kredit
Seorang Pembeli dpt berhutang dahulu kpd sebuah pihak saat pembelian dan akan ditagih melalui mekanisme tertentu
c. System Pre-paid
Konsumen harus ‘membeli’ dan ‘memiliki’ uang tersebut sebelum melakukan transaksi pembelian
(mis : Kartu Kredit)

2.Berdasarkan Keterlacakan Transaksi
Alat pembayaran secara elektronik / bukan, dapat dikatagorikan berdasarkan diketahui/ tidaknya identitas pihak yg melakukan transaksi

a. Transaksi Teridentifikasi Terlacak
Keterlacakan transaksi adalah penting dalam transaksi dgn nilai uang yg besar, krn jika terjadi penipuan, maka transaksi harus dpt dilacak dgn mudah.

b. Transaksi Anonim (Tidak Teridentifikasi)
Pedagang tidak mengetahui identitas konsumennya, biasanya hanya digunakan untuk pembayaran dgn jumlah uang kecil

3.Berdasarkan Status Hukum
Status hukum disini adalah pihak2 yg melakukan transaksi yaitu konsumen dan pedagang

a. System Pedagang-Konsumen
Disini secara hukum jelas terlihat siapa yg menjadi pedagang dan siapa yg menjadi konsumen

b. System Pembayaran Elektronic Offline
( System peer-to-peer )
Konsumen dan pedagang dpt melakukan transaksi tanpa perlu ada pihak ketiga untuk melakukan proses Otentikasi dan Otorisasi saat berlangsungnya transaksi (uang kertas dan uang logam)

4.Berdasarkan Kepercayaan yang Diberikan
Bagaimana satu pihak mempercayai pihak2 yg lain dalam suatu sistim transaksi

a. System yg memerlukan kepercayaan tinggi kepada pihak lain yg terlibat transaksi
(Mis. : Kartu Debit, ATM )

b. System yg tidak memerlukan kepercayaan tinggi kepada pihak lain g terlibat transaksi
(Mis. : Penggunaan Tanda Tangan Digital pada
Transaksi Elektronik )

Rabu, 01 Desember 2010

EDP audit

Pengertian tentang EDP Audit / Computer Auditing / Computer-Based Auditing.

Menurut Ron Weber :
EDP Auditing adalah proses mengumpulkan dan menilai bukti untuk menentukan apakah sistem computer mampu mengamankan harta, memelihara kebenaran data, mampu mencapai tujuan organisasi perusahaan secara efektif, dan menggunakan aktiva perusahaan secara hemat.

Menurut Gallegos, Richardson dan Borthick
Computer Auditing adalah evaluasi atas sistem informasi computer, penggunaan, dan operasi untuk meyakinkan integritas atas informasi unit usaha. Evaluasi tersebut termasuk penilaian atas efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi penggunaan komputer.

Auditing around the Computer
Yaitu suatu pendekatan audit dengan memperlakukan komputer sebagai ”kotak hitam”. Teknik ini tidak menguji langkah-2 proses secara langsung, cara ini hanya berfokus pada masukan dan keluaran dari sistem komputer.
Adalah suatu pendekatan yang berorientasi pada komputer ”dengan membuka kotak hitam” dan secara langsung berfokus pada operasi pemrosesan dalam sistem komputer. Cara ini menggunakan asumsi bahwa apabila sistem pemrosesan ditemukan pengendalian yang memadai, maka kesalahan dan penyalahgunaan tampaknya tidak akan terlewat untuk dideteksi. Sehingga keluarannya dapat diterima.


Auditing with the Computer
Adalah audit yang menggunakan komputer sendiri (audit software) untuk membantu melaksanakan langkah-2 audit, yaitu dalam pengujian substantif (menguji saldo-2 perkiraan laporan keuangan).

Perbedaan audit Manual VS Sistem EDP
Visibility
Auditor tidak mampu melihat formulir transaksi yang diproses menggunakan computer.
Auditor tidak dapat melihat bagaimana computer memproses transaksi, melakukan perhitungan, pemindahbukuan, dll. Dan buktinyapun tidak dapat dilihat.
Komputer dapat memproses suatu transaksi secara serentak untuk memenuhi beberapa tujuan.

Perbedaan audit Manual VS Sistem EDP
Sarana dan Fasilitas
Sistem komputer yang besar memerlukan sistem, ruang, peralatan, perawatan dan fasilitas yang khusus.
Personalia
Sistem computer memerlukan perangkat keras, perangkat lunak, pegawai yang ahli dan terlatih di bidangnya.

Perbedaan audit Manual VS Sistem EDPPerbedaan audit Manual VS Sistem EDP
Perbedaan audit Manual VS Sistem EDP
Perbedaan audit Manual VS Sistem EDP
Kemungkinan terjadinya kesalahan & kecurangan
Menurunnya keterlibatan manusia dalam penanganan transaksi yang diproses oleh computer dapat mengurangi kemungkinan untuk mengamati kesalahan & kecurangan. Kesalahan & kecurangan yang terjadi selama perancangan ataupun pengubahan program aplikasi dapat tetap tidak terdeteksi untuk jangka waktu yang lama.
Kemungkinan meningkatnya supervisi manajemen
Pelaksanaan Transaksi Kemudian dengan computer

Sistem Pegendalian Intern dalam EDP
Tujuan SPI dalam EDP adalah :
Untuk melindungi harta perusahaan
Mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi
Meningkatkan efisiensi usaha
Mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan

Pengendalian Intern dibagi menjadi dua :
Pengendalian administratif, meliputi :
Rencana organisasi, metode dan prosedur untuk meningkatkan efisiensi operasi dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.
Pengendalian akuntansi, meliputi :
Organisasi, semua prosedur dan catatan yang berhubungan dengan pengamanan harta kekayaan, serta dapat dipercayainya catatan keuangan.

Pengendalian akuntansi tambahan, telah dispesifikasikan pada waktu suatu komputer digunakan untuk memproses data akuntansi.

Pengendalian ini adalah :
Pengendalian umum
Pengendalian aplikasi

Pengendalian umum termasuk :
Rencana organisasi dan operasi aktivitas EDP
Prosedur untuk mendokumentasikan, meminjam, menguji, dan menyetujui sistem atau program dan perubahan ybs.
Pengendalian yang dibangun dalam peralatan oleh pabrikan
Pengendalian atas akses peralatan dan berkas data
Data lain dan pengendalian prosedural yang mempengaruhi operasi PDE secara keseluruhan.

Risiko Audit :
Risiko Inherent, adalah risiko yang berasal dari adanya kemungkinan kesalahan material yang dikandung oleh laporan keuangan yang diaudit

Risiko pengendalian, adalah risiko yang berasal dari adanya kemungkinan kesalahan yang berasal dari ketidakmampuan sistem intern untuk menemukan, menghindarkan kesalahan secara dini.

Risiko deteksi, adalah risiko yang berasal dari adanya kemungkinan auditor tidak menemukan kesalahan material sewaktu melakukan audit.

Pengetahuan yang harus dimiliki oleh auditor komputer :
Computer system, operations dan software
CIS techniques
Management concept & practices
Security of the CIS functions
Assesment of Risk and Threats
Auditing Concepts and Practices
Additional Qualifications

Selasa, 16 November 2010

Sri Mulyani Beberkan Praktik Korupsi di Indonesia

Sri Mulyani Beberkan Praktik Korupsi di Indonesia

--------------------------------------------------------------------------------
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Dari posisi barunya yang prestisius sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati kembali melancarkan tusukan berikutnya kepada musuh-musuh lamanya, tanpa menyebutkan nama musuh-musuhnya itu, demikian The Jakarta Globe dalam edisi 11 November 2011.

"Korupsi jalin menjalin dengan politik, dan ada serangan kasar terhadap mereka yang memerangi korupsi," kata Sri pada Konferensi Internasional Antikorupsi ke-14 di Bangkok, Rabu pekan lalu.

Komentar Sri Mulyani ini, demikian Jakarta Globe dalam lamannya, bersinggungan dengan komentar serupa darinya bulan Mei lalu, ketika dia menuduh kekuatan tertentu tengah membajak reformasi ekonomi di Indonesia.

Komenter ini, menurut harian Indonesia berbahasa Inggris tersebut, diyakini tertuju langsung kepada juragan bisnis dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang dianggap menentang banyak kebijakan reformis yang dipromosikan Sri Mulyani.

Setelah meninggalkan posnya sebagai menteri keuangan menyusul rekomendasi Pansus DPR bahwa keputuannya mengalirkan dana talangan (bailout) ke Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun sebagai ilegal, Sri Mulyani tampil seolah menikmati ruang lebih lapang di Bank Dunia dengan tanpa ragu menunjuk (korupsi di) Indonesia. "Kadang-kadang korupsi datang dalam bentuk obat-obatan palsu, sehingga orang tidak bisa sembuh atau meninggal," kata Sri.

"Kadang korupsi menyembul dari bangunan yang ambruk akibat bencana alam, karena kualitas pengawas yang mengutip bayaran dari kontraktor pembangunan untuk pemalsuan (dokumen) pemeriksaan. Korupsi bisa membunuh.”

Sri mengungkapkan sejumlah keberhasilan Bank Dunia di bawah kepemimpinannya, di antaranya mencabut izin usaha Macmillan selama enam tahun karena perusahaan ini menyogok untuk mendapatkan kontrak Bank Dunia di Afrika. Meskipun mengaku memiliki cukup alasan untuk meragukan komitmen pemerintah Indonesia dalam memerangi korupsi, Sri tetap optimistis bahwa kemajuan telah dicapai Indonesia sejak 15 tahun lalu manakala kampanye antikorupsi semakin gencar.

Korupsi, kata Sri Mulyani, tidak bisa lagi diabaikan oleh para politisi Indonesia. "Dan KPK, komisi antikorupsi kami, telah mencapai kemajuan yang besar, di tengah kesulitan-kesulitan yang dihadapinya,” sambung Sri.

Sejumlah pihak berspekulasi, dengan terus berkomentar soal korupsi dan politik di Indonesia, Sri berencana turun ke gelanggang politik pada Pilpres 2014.

Mengenai hal ini, dia menjawab, "Saat ini saya hanya berkonsentrasi pada tugas saya di Bank Dunia."

"Tentu saja, Bank Dunia memiliki banyak proyek di Indonesia, seperti halnya di negeri-negeri lainnya, dan itu dapat membantu Indonesia mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasionalnya," demikian Sri Mulyani seperti dikutip The Jakarta Globe.

Kamis, 11 November 2010

indonesia sudah masuk world class

SEOUL - Kehadiranan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Seoul, Korea Selatan, memiliki arti penting bagi transformasi Indonesia. Tidak hanya mencapai kekuatan regional, tetapi juga kekuatan dunia atau world power.

Presiden meyakini, Indonesia mempunyai kekuatan menuju menjadi negara yang pengaruhnya mendunia.

Hal tersebut disampaikannya dalam perbincangan dengan jurnalis termasuk, okezone di Pesawat Garuda Indonesia, tipe Airbus A330-300, yang membawa rombongan dari Jakarta menuju Seoul, Kamis (11/11/2010).

"Satu hal yang barangkali kurang disadari, dan harus muncul dari Presiden Barack Obama kemarin, pada jamuan makan malam, kita bergerak tidak lagi menuju regional power tapi bergerak menuju world power. Ini bukan basa-basi, bukan lips service, tetapi reality sejak Indonesia menjadi permanent member G-20 tahun 2008 kita sebenarnya sudah masuk world class," kata Presiden dengan optimismistis.

Transformasi tersebut, kata Presiden bisa jadi tidak disadari oleh banyak pihak, termasuk misalnya, peningkatan gross national product Indonesia dalam kurun lima hingga enam tahun belakangan dan kini sudah masuk urutan 20 terbesar di dunia mencapai USD700 miliar.

Pada masa ini, Presiden menekankan pentingnya perubahan mental bangsa Indonesia untuk merasa setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Oleh karena itu, Presiden mengaku tidak senang jika Indonesia kedatangan tamu dari luar negeri sekelas kepala negara, ada yang mempertanyakan berapa besar kontribusi tamu yang bersangkutan terhadap Indonesia.

"Mari kita ubah mentalitas seperti itu. Kita punya harga diri, kita punya kehormatan yang besar, kalau bisa kita kelola dengan baik, 5-10 atau 15 tahun dari sekarang, kita benar-benar menjadi world power," ujarnya.

Dengan mengubah total mentalitas, cara pandang dan visi bangsa secara keseluruhan, Presiden yakin Indonesia akan sejajar dengan kelompok negara yang saat ini sedang bertumbuh menjadi kekuatan dunia selanjutnya yakni, Brasil, Rusia, India dan China.

"Kalau kita tidak bermental meminta, maka kita bisa mengatakan, apa yang bisa kita lakukan, apa yang bisa kita perbuat, untuk tumbuh kembang kita," katanya.

"Untuk memiliki kehormatan kita, ini penting sekali, karena mentalitas, cara pandang dan mindset sebuah bangsa, menentukan segalanya. Kalau kita senang dengan: mudah-mudahan dikasih, mudah-mudahan dibantu, kita tidak akan ke mana-mana dan kita tidak akan di mana-mana," ujarnya lagi.(rhs)

Selasa, 19 Oktober 2010

Corporate Social Responsibility (CSR)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Analisis dan pengembangan
Hari ini yang menjadi perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidak nyamanan ataupun bahaya bagi konsumen adalah menjadi berita utama surat kabar. Peraturan pemerintah pada beberapa negara mengenai lingkungan hidup dan permasalahan sosial semakin tegas, juga standar dan hukum seringkali dibuat hingga melampaui batas kewenangan negara pembuat peraturan (misalnya peraturan yang dibuat oleh Uni Eropa. Beberapa investor dan perusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR dari Surat perusahaan dalam membuat keputusan investasi mereka, sebuah praktek yang dikenal sebagai "Investasi bertanggung jawab sosial" (socially responsible investing).

Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan "perbuatan baik" (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan oleh Habitat for Humanity atau Ronald McDonald House), namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan di masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian bea siswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer) dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik dimata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Dengan diterimanya konsep CSR, terutama triple bottom line, perusahaan mendapatkan kerangka baru dalam menempatkan berbagai kegiatan sosial di atas.

Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.

"dunia bisnis, selama setengah abad terakhir, telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa diatas planet ini. Institusi yang dominan di masyarakat manapun harus mengambil tanggung jawab untuk kepentingan bersama….setiap keputusan yang dibuat, setiap tindakan yang diambil haruslah dilihat dalam kerangka tanggung jawab tersebut [1]

Sebuah definisi yang luas oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yaitu suatu suatu asosiasi global yang terdiri dari sekitar 200 perusahaan yang secara khusus bergerak dibidang "pembangunan berkelanjutan" (sustainable development) yang menyatakan bahwa:

" CSR adalah merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya"

Pelaporan dan pemeriksaan
Untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah warga dunia bisnis yang baik maka perusahaan dapat membuat pelaporan atas dilaksanakannya beberapa standar CSR termasuk dalam hal:

* Akuntabilitas atas standar AA1000 berdasarkan laporan sesuai standar John Elkington yaitu laporan yang menggunakan dasar triple bottom line (3BL)
* Global Reporting Initiative, yang mungkin merupakan acuan laporan berkelanjutan yang paling banyak digunakan sebagai standar saat ini.
* Verite, acuan pemantauan
* Laporan berdasarkan standar akuntabilitas sosial internasional SA8000
* Standar manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14000

Di beberapa negara dibutuhkan laporan pelaksanaan CSR, walaupun sulit diperoleh kesepakatan atas ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam aspek sosial. Smentara aspek lingkungan--apalagi aspek ekonomi--memang jauh lebih mudah diukur. Banyak perusahaan sekarang menggunakan audit eksternal guna memastikan kebenaran laporan tahunan perseroan yang mencakup kontribusi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan, biasanya diberi nama laporan CSR atau laporan keberlanjutan. Akan tetapi laporan tersebut sangat luas formatnya, gayanya dan metodologi evaluasi yang digunakan (walaupun dalam suatu industri yang sejenis). Banyak kritik mengatakan bahwa laporan ini hanyalah sekedar "pemanis bibir" (suatu basa-basi), misalnya saja pada kasus laporan tahunan CSR dari perusahaan Enron dan juga perusahaan-perusahaan rokok. Namun, dengan semakin berkembangnya konsep CSR dan metode verifikasi laporannya, kecenderungan yang sekarang terjadi adalah peningkatan kebenaran isi laporan. Bagaimanapun, laporan CSR atau laporan keberlanjutan merupakan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas perusahaan di mata para pemangku kepentingannya.

Alasan terkait bisnis (business case) untuk
CSR

Skala dan sifat keuntungan dari CSR untuk suatu organisasi dapat berbeda-beda tergantung dari sifat perusahaan tersebut. Banyak pihak berpendapat bahwa amat sulit untuk mengukur kinerja CSR, walaupun sesungguhnya cukup banyak literatur yang memuat tentang cara mengukurnya. Literatur tersebut misalnya metode "Empat belas poin balanced scorecard oleh Deming. Literatur lain misalnya Orlizty, Schmidt, dan Rynes[3] yang menemukan suatu korelasi positif walaupun lemah antara kinerja sosial dan lingkungan hidup dengan kinerja keuangan perusahaan. Kebanyakan penelitian yang mengaitkan antara kinerja CSR (corporate social performance) dengan kinerja finansial perusahaan (corporate financial performance) memang menunjukkan kecenderungan positif, namun kesepakatan mengenai bagaimana CSR diukur belumlah lagi tercapai. Mungkin, kesepakatan para pemangku kepentingan global yang mendefinisikan berbagai subjek inti (core subject) dalam ISO 26000 Guidance on Social Responsibility--direncanakan terbit pada September 2010--akan lebih memudahkan perusahaan untuk menurunkan isu-isu di setiap subjek inti dalam standar tersebut menjadi alat ukur keberhasilan CSR.

Hasil Survey "The Millenium Poll on CSR" (1999) yang dilakukan oleh Environics International (Toronto), Conference Board (New York) dan Prince of Wales Business Leader Forum (London) di antara 25.000 responden dari 23 negara menunjukkan bahwa dalam membentuk opini tentang perusahaan, 60% mengatakan bahwa etika bisnis, praktik terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) akan paling berperan. Sedangkan bagi 40% lainnya, citra perusahaan & brand image-lah yang akan paling mempengaruhi kesan mereka. Hanya 1/3 yang mendasari opininya atas faktor-faktor bisnis fundamental seperti faktor finansial, ukuran perusahaan,strategi perusahaan, atau manajemen.

Lebih lanjut, sikap konsumen terhadap perusahaan yang dinilai tidak melakukan CSR adalah ingin "menghukum" (40%) dan 50% tidak akan membeli produk dari perusahaan yang bersangkutan dan/atau bicara kepada orang lain tentang kekurangan perusahaan tersebut.[4]

Secara umum, alasan terkait bisnis untuk melaksanakan biasanya berkisar satu ataupun lebih dari argumentasi di bawah ini:
Sumberdaya manusia
Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan memperjakan masyarakat sekitar. Lebih jauh lagi CSR dapat dipergunakan untuk menarik perhatian para calon pelamar pekerjaan , terutama sekali dengan adanya persaingan kerja di antara para lulusan. Akan terjadi peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan, terutama pada saat perusahaan merekruit tenaga kerja dari lulusan terbaik yang memiliki kesadaran sosial dan lingkungan. Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif atas kinerja sosial dan lingkungan, perusahaan akan bisa menarik calon-calon pekerja yang memiliki nilai-nilai progresif. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas, baik itu bentuknya "penyisihan gaji", "penggalangan dana" ataupun kesukarelawanan (volunteering) dalam bekerja untuk masyarakat.
Manajemen risiko

Manajemen risiko merupakan salah satu hal paling penting dari strategi perusahaan. Reputasi yang dibentuk dengan susah payah selama bertahun-tahun dapat musnah dalam sekejap melalui insiden seperti skandal korupsi atau tuduhan melakukan perusakan lingkungan hidup. Kejadian-kejadian seperti itu dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan dari penguasa, pengadilan, pemerintah dan media massa. Membentuk suatu budaya kerja yang "mengerjakan sesuatu dengan benar", baik itu terkait dengan aspek tata kelola perusahaan, sosial, maupun lingkungan--yang semuanya merupakan komponen CSR--pada perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya hal-hal negatif tersebut.
Membedakan merek
Di tengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk membuat suatu cara penjualan yang unik sehingga dapat membedakan produknya dari para pesaingnya di benak konsumen. CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat. Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee, setidaknya ada dua jenis kegiatan CSR yang bisa mendatangkan keuntungan terhadap merek, yaitu corporate social marketing (CSM) dan cause related marketing (CRM). Pada CSM, perusahaan memilih satu atau beberapa isu--biasanya yang terkait dengan produknya--yang bisa disokong penyebarluasannya di masyarakat, misalnya melalui media campaign. Dengan terus menerus mendukung isu tersebut, maka lama kelamaan konsumen akan mengenali perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian pada isu itu. Segmen tertentu dari masyarakat kemudian akan melakukan pembelian produk perusahaan itu dengan pertimbangan kesamaan perhatian atas isu tersebut. CRM bersifat lebih langsung. Perusahaan menyatakan akan menyumbangkan sejumlah dana tertentu untuk membantu memecahkan masalah sosial atau lingkungan dengan mengaitkannya dengan hasil penjualan produk tertentu atau keuntungan yang mereka peroleh. Biasanya berupa pernyataan rupiah per produk terjual atau proporsi tertentu dari penjualan atau keuntungan. Dengan demikian, segmen konsumen yang ingin menyumbang bagi pemecahan masalah sosial dan atau lingkungan, kemudian tergerak membeli produk tersebut. Mereka merasa bisa berbelanja sekaligus menyumbang. Perusahaan yang bisa mengkampanyekan CSM dan CRM-nya dengan baik akan mendapati produknya lebih banyak dibeli orang, selain juga mendapatkan citra sebagai perusahaan yang peduli pada isu tertentu.
Ijin usaha
Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya melalui perpajakan atau peraturan. Dengan melakukan sesuatu 'kebenaran" secara sukarela maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan masyarakat luas bahwa mereka sangat serius dalam memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan, diskriminasi atau lingkungan hidup maka dengan demikian mereka dapat menghindari intervensi. Perusahaan yang membuka usaha diluar negara asalnya dapat memastikan bahwa mereka diterima dengan baik selaku warga perusahaan yang baik dengan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dan akibat terhadap lingkungan hidup, sehingga dengan demikian keuntungan yang menyolok dan gaji dewan direksinya yang sangat tinggi tidak dipersoalkan.
Motif perselisihan bisnis
Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan dimana akhirnya bisnis perusahaan dipersalahkan. Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR seringkali dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat atas masalah etika dari bisnis utama perseroan.

Contoh yang paling terkenal adalah The Body Shop. Pendirinya, Anita Roddick, sejak awal memang mengaplikasikan ”green concept” dalam perusahaan penghasil kosmetik ini.

Saat ini, tuntutan untuk melakukan CSR makin tinggi termasuk perusahaan di Indonesia, terutama ketika hendak go global atau sekadar menjalin kerja sama dengan perusahaan dari negara maju. Biasanya yang ditanyakan oleh calon mitra bisnis adalah apa saja program CSR yang sudah dilakukan. Ibaratnya CSR sudah menjadi semacam stimulan bisnis saat akan bekerja sama dengan perusahaan dari negara maju.

Lalu bagaimana aplikasi CSR yang sesuai untuk industri-industri ”ringan”, yang notenebe bukan pencemar lingkungan, seperti perusahaan berbasis teknolog informasi, telekomunikasi atau perbankan/keuangan?

Seperti digagas Philip Kotler dan Nancy Lee dalam bukunya berjudul Corporate Social Responsibility, sejatinya CSR merupakan instrumen penting dalam menunjang strategi perusahaan, yakni pencapaian citra yang diinginkan serta tujuan komersial. Oleh sebab itu, aplikasinya memang harus ”nyambung” dengan strategi bisnis yang ada, entah itu corporate social responsibility, corporate citizenship, community development, community giving, atau community involvement.