Glitter Words

Kamis, 02 Desember 2010

Sistim Perdagangan Di Internet

Sistim Perdagangan Di Internet


Seiring dengan perkembangan pemakaian Internet sebagai sarana komunikasi global, kini sudah cukup banyak perusahaan-perusahaan menggunakan Internet sebagai media perdagangan
Semakin mudahnya mendapatkan akses ke Internet membuat dunia semakin tidak bertembok, sehingga adanya Internet memang sejalan dengan era globalisasi dan kebijakan pasar bebas
Dengan yang jumlah penggunanya terus meningkat secara eksponensial, potensinya sebagai media perdagangan memang tak bisa dipungkiri lagi.

Perubahan Paradigma
Abad 20
Perubahan dpt Diprediksi
Skala Ruang
Kapital (Uang)
Orientasi Produk
Perdagangan Fisik
Jaringan Komputer Terbatas
Dependensi
Pasar Domestik
Keunggula Sendiri
Kompetisi Terbatas
Informasi Terbatas

Abad 21
Perubahan Sulit Diprediksi
Skala Waktu (time to market)
Pengetahuan SDM
Orientasi Pelanggan
Perdagangan Elektronik
Jaringan Komputer Global
Interdependensi
Pasar Global
Keunggulan Bersama
Hipoerkompetisi
Banjir Informasi

Masalah Keamanan Perdagangan Di Internet
Kerahasiaan (Confidentiality)
Jika Kita berkirim pesan, kita tidak ingin yg tdk berkepentingan membaca pesan yg kita kirim
Keutuhan (Integrity)
Pesan yg kita kirim sampai ke penerima secara utuh / tidak berubah
Keabsahan (Authenticity)
Bagaimana seorang pembeli yakin bahwa sang penjual tidak menipu
Keaslian pesan untuk barang bukti
Seorang konsumen tidak ingin ditagih oleh pihak bank untuk barang yg tidak dibelinya

Sistim Pembayaran
Dikelompokkan dalam 3 Katagori Besar :
1. System Pihak ketiga (3rd Party System)
Pada sistem ini, ada pihak ketiga yang berfungsi sebagai agen antara pedagang/penjual dan konsumen/pembeli. Si agen inilah yang bertugas memeriksa kartu kredit konsumen, menyetujui (atau menolak) transaksi dan kemudian mengeluarkan dana untuk pembayaran kepada pedagang
2. System berbasis Sertifikat
melibatkan konsumen untuk melakukan downloading sertifikat digital sebagai media yang akan menampilkan kartu kreditnya
3. System Uang Neto (Net Money System)
menghendaki konsumen merubah mata uangnya kedalam bentuk mata uang cyber, dan secara umum memungkinkan untuk melakukan pembayaran dalam jumlah kecil

Klasifikasi Sistim Perdagangan
1.Berdasarkan Kesiapan Pembayaran

a. System Debit
Konsumen Harus memiliki cadangan dana di suatu tempat, biasanya berupa rekening di suatu Bank
b. System Kredit
Seorang Pembeli dpt berhutang dahulu kpd sebuah pihak saat pembelian dan akan ditagih melalui mekanisme tertentu
c. System Pre-paid
Konsumen harus ‘membeli’ dan ‘memiliki’ uang tersebut sebelum melakukan transaksi pembelian
(mis : Kartu Kredit)

2.Berdasarkan Keterlacakan Transaksi
Alat pembayaran secara elektronik / bukan, dapat dikatagorikan berdasarkan diketahui/ tidaknya identitas pihak yg melakukan transaksi

a. Transaksi Teridentifikasi Terlacak
Keterlacakan transaksi adalah penting dalam transaksi dgn nilai uang yg besar, krn jika terjadi penipuan, maka transaksi harus dpt dilacak dgn mudah.

b. Transaksi Anonim (Tidak Teridentifikasi)
Pedagang tidak mengetahui identitas konsumennya, biasanya hanya digunakan untuk pembayaran dgn jumlah uang kecil

3.Berdasarkan Status Hukum
Status hukum disini adalah pihak2 yg melakukan transaksi yaitu konsumen dan pedagang

a. System Pedagang-Konsumen
Disini secara hukum jelas terlihat siapa yg menjadi pedagang dan siapa yg menjadi konsumen

b. System Pembayaran Elektronic Offline
( System peer-to-peer )
Konsumen dan pedagang dpt melakukan transaksi tanpa perlu ada pihak ketiga untuk melakukan proses Otentikasi dan Otorisasi saat berlangsungnya transaksi (uang kertas dan uang logam)

4.Berdasarkan Kepercayaan yang Diberikan
Bagaimana satu pihak mempercayai pihak2 yg lain dalam suatu sistim transaksi

a. System yg memerlukan kepercayaan tinggi kepada pihak lain yg terlibat transaksi
(Mis. : Kartu Debit, ATM )

b. System yg tidak memerlukan kepercayaan tinggi kepada pihak lain g terlibat transaksi
(Mis. : Penggunaan Tanda Tangan Digital pada
Transaksi Elektronik )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar