Glitter Words

Rabu, 21 Oktober 2009

KESATUAN PARAGRAF

nama : Yuni Tri Hartati
kelas: 3EB03
NPM : 21207428
MK : Bahasa Indonesia
Dosen: Drs. Sugito Martidiwiryo







KESATUAN PARAGRAF

Kesatuan paragraph merupakan`bagian karangan yang terdiri atas bebrapa kalimat yang berkaitan secara utuhdan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Ada tiga persyaratan agar paragraph menjadi padu, yaitu
1.Kepaduan
2.Kesatuan dan
3.Kelengkapan.

Apabila sebuah paragraph itu bukan paragraf deskritif atau naratif, secara lahiriah unsure paragraph itu berupa :
1.Kalimat topic atau kalimat utama
2.Kalimat pengembang atau penjelas
3.Kalimat penegas
4.Kalimat klausa, prosa, dan pehubung

Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraph yaitu :
1.Untuk menandai pembukaan atau awal ide/ gagasan baru
2.Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3.Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.

PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK
1.Kepaduan Paragraf
Persyaratan paragraph yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah- langkahnya adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu dengan menggunakan kata penghubung.
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu
a.kata penghubung intra kalimat dan
b.kata penghubung antar kalimat.
Kalimat penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat. Contohnya karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka.
Kalimat penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat satu dengan yang lainnya. Contohnya oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan.

2.Kesatuan Paragraf
Kesatuan adalah tiap pararaf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Kalimat utama yang diletakan di awal paragraph dinamakan paragraph deduktif.
Kalimat utama yang diletakan di akhir paragraph dinamakan paragraph induktif.

Ciri –ciri dalam membuat kalimat utama :
Kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.
Ciri – ciri yang lain yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antar kalimat maupun kata penghubung intrakalimat.

3.Kelengkapan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila didalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama. Kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung antarkalimat dan penghubung intrakalimat.
Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu
1.Penjelasan
2.Rincian
3.Keterangan
4.Contoh






PENGEMBANGAN PARAGRAF
Pengembangan dapat dikembangkan dengan cara pertentangan , perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi dan klasifikasi.


1.Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi dan bertolak belakang dari.

2.Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi,sedangkan dan sementara itu.

3.Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kemiripan atau kesamaan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.

4.Cara Contoh-contoh
Cara contoh-contoh biasanya menggunakan kata seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain adalah ungkapan dalam pengembangan paragraf dengan contoh.

5.Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya oleh karena itu dan karena.

6.Cara Definisi
Ungkapan yang digunakan adalah, yaitu, ialah, merupakan adalah kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Jika akan menjalaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud, kata merupakan yang dipakai.



7.Cara Klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar